kendaraan dinas Joko Widodo sewaktu masih menjabat sebagai Walikota Surakarta Mobil ini akan dilelang kepada masyarakat luas

Pemerintah kota Solo hari ini melelang ratusan kendaraan dinas di lingkungan pemerintah setempat. Salah satu kendaraan yang menjadi incaran adalah, bekas mobil dinas Walikota Joko Widodo (Jokowi), KIA Sedona bernomor polisi AD 45 A buatan tahun 2004.

Pantauan merdeka.com acara lelang yang digelar di Pendapi Gede Komplek Balaikota Solo tersebut, mendapatkan tanggapan antusias warga untuk mengikuti lelang kendaraan roda dua maupun roda empat. Dari data yang tercatat di panitia lelang, jumlah warga yang mendaftar untuk mengikuti lelang, sedikitnya ada 500 perserta.

Dari ratusan kendaraan yang akan dilelang, KIA Sedona, kendaraan dinas yang pernah digunakan wali kota Jokowi. Tahun 2005 lalu, paling banyak diincar warga.

"Saya tadi sudah lihat mobilnya. Masih mulus dan bagus kelihatannya. Saya sangat berminat memiliki, karena kan pernah dipakai pak Jokowi. Bangga kalau bisa punya mobil itu," ujar Buyung, warga Serengan Solo, kepada merdeka.com, Selasa (8/1).

Sementara menurut Ferdinand warga Pasarkliwon Solo, dirinya rela membeli mobil bercat biru tua, bermesin 2.500 cc tersebut dengan harga tinggi. "Saya berani beli dengan harga tinggi, saya bangga sama pak Jokowi, bangga kalau bisa memiliki mobil bekas dipakai beliau," ujarnya.

Sementara hingga berita ini diturunkan proses lelang kendaraan lain masih berlangsung. KIA Sedona mendapat urutan nomor lelang 31. Pemkot Solo penawaran cukup murah, yakni Rp 24,8 juta .

Selain kedua warga tersebut, ada sedikitnya 28 peminat lain yang ingin memiliki mobil eks Jokowi.

Selain eks mobdin Jokowi, kendaraan dinas milik Pemkot Solo yang mulai dilelang Selasa hingga Senin (14/1/2013) ratusan sepeda motor dan puluhan mobil dinas juga tak kalah menarik perhatian.

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto, mengaku terkejut dengan antusias warga yang ingin mengikuti lelang kendaraan bekas milik Pemkot Solo.

"Jelas kami tidak mengira kalau jumlah perserta mencapai 500 orang. Kami tak mematok target khusus dalam lelang tersebut. Bagi kami, kendaraan itu sudah tua dan tidak efisien dan harus dilelang," pungkasnya.
 
© Blog Om Didi | 2011
Powered by Blogger